Kupas Tuntas - Data Mining in CRM


Bagaimana hubungan Data Mining dengan CRM (Customer Relationship  Management)




Gambar 1 Klasifikasi Bidang CRM [Goodhue et al.2002].

Sebelum mengupas hubungan antara DM (Data Mining) dengan CRM (Customer Relationship Management) ada baiknya kita mengenal dulu apa itu CRM,

1.      Apa itu CRM
Customer Relationship Management adalah strategi bisnis inti yang memadukan proses dan fungsi internal, jaringan internet untuk menciptakan dan menyamakan nilai kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan. CRM didasarkan pada data pelanggan berkualitas dan memungkinkan dengan adanya teknologi informas[ BUT04].

2.      Macam-macam CRM
Dalam CRM kita dapat mengkaji ada 3 fokus pandangan strategi dan ciri masing-masing strategi yang berbeda, yaitu :
a.       Strategi dengan ciri yaitu pandangan 'top-down' tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan memikat dan mempertahankan konsumen yang menguntungkan.
b.      Operasional dengan ciri yaitu pandangan tentang CRM yang befokus pada proyek-proyek otomatisasi layanan, otomatisasi armada penjualan, dan otomatisasi pemasaran.
c.       Analitis pandangan 'bottom-up' tentang CRM yang terfokus pada kegiatan penggalian data konsumen untuk tujuan-tujuan strategi dan taktis[ BUT04].

3.      Tujuan CRM
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan setiap strategi CRM adalah untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Beberapa perusahaan melakukannya dengan menghilangkan biaya hubungan tersebut, seperti dengan mengalihkan pelanggan layanan mandiri berbasis website. Perusahaan lain melakukan dengan meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari hubungan pelanggan. Tujuan ini CRM itu ditujukan kepada probabilitas pelanggan. Didalam non-profit, perusahaan akan mengupayakan tujuan CRM yang berbeda seperti efisiensi operasional atau peningkatan kepuasan klien. Pengukuran probabilitas pelanggan berarti perusahaan harus mampu melacak pendapatan dan biaya pada pelanggan baik pada tingkatan segmen ataupun tingkat individu.  Kebanyakan perusahaan bisnis dengan bisnis (B2B) dapat melacak pendapatan pada pelanggan, database invoice berisi data-data tersebut, dalam penerapan CRM bisnis dengan pelanggan (B2B) biaya dan pendapatan kemungkinan besar dialokasikan pada tingkatan segmen karena ada banyak pelanggan disana[BUT04].
 Setelah mengetahui CRM itu apa langkah selanjutnya mari kita ketahui secara definisi Data         Mining itu apa.

1.      Apa itu Data Mining?
Data mining biasa juga dikenal nama lain seperti : Knowledge discovery (mining) in databases (KDD), ekstraksi pengetahuan (knowledge extraction) Analisa data/pola dan kecerdasan bisnis (business intelligence) dan merupakan alat yang penting untuk memanipulasi data untuk penyajian informasi sesuai kebutuhan user dengan tujuan untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku, secara umum definisi data-mining dapat diartikan sebagai berikut :
a.      Proses penemuan pola yang menarik dari data yang tersimpan dalam jumlah besar.
b.      Ekstraksi dari suatu informasi yang berguna atau menarik (non-trivial, implisit, sebefumnya belum diketahui potensial kegunaannya) pola atau pengetahuan dari data yang disimpan dalam jumfah besar.
c.       Ekplorasi dari analisa secara otomatis atau semiotomatis terhadap data-data dalam jumlah besar untuk mencari pola dan aturan yang berarti.

2.       Beberapa teknik dalam Data Mining sebagai berikut :
a.      Classification (target is category "Y/N" ) and class probability  estimation
b.      Regression (target is number "20%/30%)
c.       Similarity matching
d.      Clustering
e.      Co-occurrence grouping
f.        Profiling
g.      Link Prediction
h.      Data reduction
i.        Casual Modeling
(sumber : Data Science for Business – Foster Provost & Tom Fawcett)

CONCLUSION 

Dari pemaparan 2 hal tersebut dapat ditarik benang merah nya untuk mengetahui hubungan antara CRM dan DM yaitu seperti berikut ini :

Klasterisasi pelanggan atau segementasi pelanggan yang di kemukakan oleh Butle, F. (F Butle,2004) [BUT04] “Customer Relationship Management, Concept and Tools”,  Pengelompokan atau segmentasi pelanggan merupakan bagian dari strategi CRM. Pengelompokan pelanggan atau segmentasi pelanggan tersebut merupakan proses pengelompokan pelanggan berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu. Tujuan utama dari segmentasi adalah untuk membangun model pelanggan sebagai target  promosi  yang  potensial.  Pendekatan  segmentasi  awalnya  didasarkan  pada kriteria geografis, sehingga perusahaan akan mengklaster pelanggan sesuai dengan daerah  tempat  tinggal  atau  pekerjaan.  Hal  ini  diikuti  dengan  segmentasi berdasarkan  indikator  sosial  ekonomi,  sehingga  pelanggan  akan  dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, pendapatan, atau pekerjaan.

Klasterisasi pelanggan atau Segmentasi pelanggan (customer segmentation) adalah pembagian pasar kedalam kelompok-kelompok pelanggan spesifik yang memiliki karakteristik sama. Klasterisasi pelanggan dapat menjadi sarana ampuh untuk mengidentifikasi kebutuhan 
pelanggan yang tidak terlayani sehingga kemudian dapat mengungguli pesaing dengan mengembangkan produk dan layanan unik yang menarik.
Klasterisasi pelanggan paling efektif ketika sebuah perusahaan menyesuaikan layanan dengan klaster atau segmen yang paling menguntungkan dan melayani mereka dengan keunggulan kompetitif yang unik. Prioritas ini dapat membantu perusahaan mengembangkan kampanye pemasaran dan strategi harga untuk mengambil nilai maksimum baik dari pelanggan yang memberikan keuntungan tinggi maupun rendah. Perusahaan dapat  menggunakan klasterisasi pelanggan sebagai dasar dalam mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan produk, pasar, layanan dan distribusi.

            Berdasarkan hasil penelitian Feri Sulianta yang ditulis dalam jurnal penelitian yang berjudul "Customer Profiling pada Supermarket Menggunakan Algoritma K-Means Dalam Memilih Produk Berdasarkan Selera Konsumen Dengan Daya Beli Maksimum"[FER14], dijelaskan bahwa klasterisasi merupakan Knowledge Discovery Databse (KDD) pada data mining yang akan membagi data kedalam kelompok-kelompok dimana pengelompokan yang terbentuk didasari pada obyek yang memiliki kesamaan karakteristik sedemikian sehingga masing- masing elemen grup memiliki pembeda dengan grup lain, Klaster akan mengungkapkan hubungan dan struktur di dalam data yang sebelumnya bias dan tersembunyi. Tetapi sewaktu ditemukan korelasi item-item dalam klaster, hasilnya sangat relevan dengan mempertimbangkan karakteristik data-data yang terklaster[FER14].

            Salah satu teknik yang saya gunakan untuk mengelola data dalam Tugas Akhir saya adalah klasterisasi dengan menggunakan Algoritma K-Means. Algoritma K-means mendasari metode operasinya berdasarkan namanya yaitu 'mean' atau rerata. Dimana akan dilakukan pengematan kedalam kelompok k, diamana k diberikan sebagai parameter masukan. Kemudian dilakukan pengamatan pola utnuk setiap kelompok berdasarkan kedekatan pada rerata jarak klaster yang adalah titik tengah, selanjutnya titik pusat atau centroid akan dikalkulasi ulang dan proses dimulai kembali.
K-Means adalah teknik yang dikategorikan greedy, komputasi dilakukan dengan teknik yang efisien menjadi salah satu algoritma klastering yang paling banyak digunakan untuk klasterisasi.



Gambar 2 Flowchart Algoritma K-Means.

Algoritma K-Means dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Algoritma secara acak akan memilih beberapa k titik sebagai pusat klaster.
2.      Setiap titik dalam dataset didedikasikan untuk klaster tertutup yang didasarkan pada jarak Euclidean antara setiap titik dan masing-masing pusat klaster.
3.      Setiap pusat klaster dikalkulasi ulang sebagai rerata dari titik-titik pada klaster.
4.      Langkah 2 dan 3 diulangi hingga klaster berkumpul dan tidak didapati perubahan ketika langkah 2 dan 3 diulang atau bahwa perubahan tidak membuat perbedaan karakteristik nilai data pada member klaster. Pada kondisi ini klaster mencapai taraf stabil, dalam pengertian tidak ada lagi obyek yang dapat dipindahkan.

Jarak Euclidean antara dua titik atau obyek atau item x dan , dimana jika x = (x1,x2,...,xn) dan y = (y1,y2,...,yn) adalah dua titik pada ruang lingkup Euclidean n-area, maka jarak dari x ke y, atau dari y ke x ditulis dalam formula sebagai berikut [ROS13] :


Gambar 3 Rumus Jarak Euclidean.
Baiklah artikel ke 2 ini pembahasan sampai pada kesimpulan hubungan antara Data Mining denga implementasi CRM, semoga bermanfaat ^^.


Comments

Post a Comment